Senin, 01 September 2014

Wisata Aceh-Kabupaten Aceh Besar




         Kabupaten Aceh Besar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum dimekarkan pada akhir tahun 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar adalah Kota Banda Aceh. Setelah Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya tersendiri, ibukota kabupaten dipindahkan ke Jantho di Pegunungan Seulawah. Kabupaten Aceh Besar juga merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang berasal dari Lampadang.
                                    (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Besar)

                                                WISATA/TOURIST

                                                           Rumah Cut Nyak Dhien
                                                             

Cut Nyak Dhien 

1. Rumah Cut Nyak Dhien.

        Pada mulanya merupakan tempat tinggal Cut Nyak Dhien. Di dalamnya berisi koleksi sejarah Aceh yang dikelola dan dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Hanya pondasi yang asli dari bangunan ini, sedangkan yang berdiri sekarang ini adalah hasil renovasi bangunan yang sebelumnya telah dibakar oleh Belanda.
2. Masjid Purbakala Indrapuri.

        Mesjid ini terletak sekitar 25 km ke selatan arah ke Medan dan dapat ditempuh dengan transportasi apapun. Wilayah Indrapuri dulunya merupakan Kerajaan Hindu dan merupakan tempat pemujaan sebelum Islam masuk. Kemudian, Sultan Iskandar Muda memperkenalkan Islam kepada masyarakat. Dan setelah seluruh masyarakat memeluk Islam, tempat yang sebelumnya kuil diubah menjadi sebuah masjid. Bangunan mesjid berdiri di atas tanah seluas 33.875 m², terletak di ketinggian 4,8 meter diatas permukaan laut dan berada sekitar 150 meter dari tepi Sungai Krueng Aceh.

                                                             Masjid Indra Puri
3. Kuta Indra Patra.

        Benteng ini terletak ± 19 km dari Banda Aceh arah ke Krueng Raya, dekat Pantai Ujong Batee. Menurut riwayat dibangun pada masa pra Islam di Aceh yaitu pada masa Kerajaan Hindu, Indra Patra. Namun ada sumber yang menyebutkan bahwa benteng ini dibangun pada masa Kesultanan Aceh Darussalam dalam upaya menahan serangan Portugis. Benteng ini sangat besar fungsinya pada zaman Sultan Iskandar Muda yang angkatan lautnya terkenal kuat di Asia Tenggara.



Benteng Sultan Iskandar Muda
4. Makam Laksamana Malahayati,

      terletak sekitar 32 km dari Kota Banda Aceh. Ia adalah seorang laksamana wanita pertama di dunia modern yang memimpin armada laut pada masa pemerintahan Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.




5. Perpustakaan Kuno Tanoh Abee,
         terdapat di Desa Tanoh Abee di kaki Gunung Seulawah, Aceh Besar. Perpustakaan Tanoh Abee terletak di dalam kompleks Dayah Tanoh Abee yang didirikan oleh keluarga Fairus yang mencapai klimaks kejayaannya pada masa pimpinan Syekh Abdul Wahab yang terkenal dengan sebutan Teungku Chik Tanoh Abee. Ia meninggal pada tahun 1894 dan dimakamkan di Tanoh Abee. Pengumpulan naskah (manuskrip) Dayah Tanoh Abee telah dimulai sejak Syekh Abdul Rahim, kakek dari Syekh Abdul Wahab. Naskah yang terakhir ditulis pada masa Syekh Muhammad Sa’id, anak Syekh Abdul Wahab yang meninggal dunia pada tahun 1901 di Banda Aceh, dalam tahanan Belanda.



6. Rumoh Teunun Nyak Mu,
       merupakan pusat produksi tenun asli khas Aceh, yang berlokasi di Gampong Siem, Mukim Siem, Kecamatan Darussalam. Lokasi ini berjarak 12 km sebelah timur Kota Banda Aceh. Di Rumoh Teunun Nyak Mu ini di produksi aneka kain tenun Aceh dengan beragam motif khas Aceh.

WISATA ALAM

1. Pantai Lhok Nga
        Pantai Lhok Nga terletak di  pantai barat Aceh di ujung Pulau Sumatera. Ia berada di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berdekatan dengan pantai Lampuuk dan dapat ditempuh melalui jalur Banda Aceh – Calang.

Akses Menuju Lokasi 
      Jarak lokasi pantai dengan  kota Banda Aceh, Ibu Kota Provinsi kurang lebih 22 km. Dari Kota Banda Aceh dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang lebih 25 menit. Apabila naik angkutan umum, yaitu labi-labi (angkot) jurusan Banda  Aceh-Lhoknga (labi-labi no. 4) , dapat ditempuh kurang lebih 40 menit.

Harga Tiket

     Harga tiket masih dalam  konfirmasi.

Akomodasi dan  Fasilitas lainnya

        Saat ini belum ada akomodasi  di sekitar pantai. Berbeda kondisinya dengan sebelum tsunami yang banyak  tersedia cottage (tempat penginapan) bagi pengunjung.
Di lokasi pantai ada tempat penyewaan papan selancar. Untuk urusan makanan, pengunjung tidak perlu bingung. Di sepanjang pantai berjejer kedai makanan maupun kafe-kafe yang menjual  berbagai makanan dan minuman.







sumber   :  http://wisatasumatera.wordpress.com/wisata-nanggroe-aceh-darussalam/pantai-lhok-nga/


2. Pantai Lam Pu'uk

         Kawasan Lampuuk terletak di pantai barat Aceh di ujung pulau Sumatera. Ia berada di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berdekatan dengan pantai Lhoknga dan dapat ditempuh melalui jalur Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya). 
            Jarak lokasi pantai dengan kota Banda Aceh, Ibu Kota Propinsi kurang lebih 20 km. Dari Kota Banda Aceh dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang dari 20 menit. Apabila naik angkutan umum, yaitu labi-labi (angkot) jurusan Banda Aceh-Lhoknga ditempuh kurang lebih 35 menit.
          Pantai Lampuuk sangat indah dengan pasir putihnya. Di pantai ini para wisatawan dapat berenang, berjemur, memancing, berlayar, berselancar, menyelam, kegiatan rekreasi lain dan Selain itu, di pantai lampuuk ini juga terdapat gua yang sangat indah yang dapat dimasuki wisatawan.
            Di kawasan pantai terdapat Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Di sore hari pantai ini terasa lebih indah dan penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam, sehingga memberikan suatu kenikmatan tidak terlupakan. Pantai Lampuuk merupakan suatu kawasan wisata yang ada di Aceh yang sangat indah.[Awan Seuno]

        Sumber : http://info--budidaya.blogspot.com/2012/02/wisata-pante-lam-puuk.html

3. Pantai Ujong Batee
        Pantai Ujung Batee cenderung ramai dikunjungi pada pagi hari, dan ombaknya yang lembut bergulung saling menyusul namun relatif tenang, menjadikannya tempat favorit pilihan para orang tua untuk membawa anak-anaknya berenang di sini. Jaraknya tak jauh dari Kota Banda Aceh, hanya 20 menit bila ditempuh dengan kendaraan pribadi, Dalam perjalanan menuju pantai ini, pengunjung melihat benteng Indra Parta yang merupakan salah satu benteng peninggalan bersejarah. Selain itu, pemandangan sepanjang jalan juga asri, tak ramai & berpolusi.
      Pantai ini sering dikunjungi saat weekend maupun hari libur karena lokasi nya yang tak terlalu jauh dari kota Banda Aceh (yaitu sekitar 17 km atau sekitar 20-30 menit bila menggunakan kendaraan pribadi). Pantai ini akan lebih ramai dikunjungi pada pagi hari (bukan berarti sepi di siang atau sore hari) sebab pemandangan matahari terbit (sunrise) saat indah.
      Dalam perjalanan menuju pantai ini, pengunjung melihat benteng Indra Parta yang merupakan salah satu benteng peninggalan bersejarah. Selain itu, pemandangan sepanjang jalan juga asri, tak ramai & berpolusi.
















           Sumber : http://daedi.com/wisata/pantai-ujong-batee/

4. Pantai Lhok Mee

      Berada di Desa Lamreh, Dusun Lhok Meee, Jalan menuju Krueng Raya, sekitar 39 Km dari Kota BandaAceh. Pantai Lhok Mee tersembunyi di balik pegunungan atau lebih dikenal bukit Suharto, letaknya di Jalan Krueng Raya (Aceh Besar)-Lawueng (Pidie), sekira 39 kilometer arah timur Kota Banda Aceh. Bernama bukit Suharto karena semasa memimpin, penguasa Orde Baru ini ikut menggagas penghijauan bukit tersebut.
      Pantai Lhok Mee merupakan pantai berpasir putih yg indah dan menjadi salah satu tempat rekreasi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Disepanjang pinggir pantai terdapat warung yg menjual makanan dan minuman bagi para pengunjung. Tidak jauh dari kawasan pantai terdapat perumahan penduduk setempat.
      Untuk mencapai tempat ini bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Untuk tembus ke sana, kita harus melewati beberapa tanjakan dan turunan. Jalannya sudah teraspal, bisa dilewati kendaraan roda empat.
       Dalam perjalanan, Anda bisa mengusir penat dengan menikmati pemandangan laut yang terbentang dari atas bukit dan landscape pegunungan. Untuk masuk ke Pantai Lhok Meee, cukup membayar Rp 5000 untuk satu sepeda motor di pintu masuk. Kemudian, kita bisa menikmati keindahan pantai ini sepuasnya, baik dengan mandi bersama atau memancing.

                                    Sumber :  http://daedi.com/wisata/pantai-lhok-mee/











5. Air terjun Sihom/Suhom, Lhong


Alamat :
   di Desa Suhom,Kecamatan Lhoong,aceh Besar
Detail :
   Air terjun Suhom ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).
Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala.

          Sumber :  http://alamatku.detik.com/direktori/air-terjun-suhom--lhoong---aceh-besar






6. Air terjun Kuta Malaka
         Terletak di atas ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, air terjun ini oleh sebagian anak - anak Pencinta Alam disebut sebagai air terjun 17 tingkat, dengan ukuran tinggi air yang bervariasi setiap tingkatnya.

     Tingginya rata-rata dari satu meter sampai 10 meter lebih, lebarnya juga bervariasi, berkisar antara tiga meter sampai lima meter. Tekstur bebatuannya yang cadas membuat kondisi badan sungai menjadi licin dan menimbulkan suara gemericik yang keras ketika air mengalir.
     Karena keterbatasan waktu The Atjeh Post hanya sempat mencapai beberapa tingkat air terjun saja, apalagi medannya masih agak sulit untuk dijangkau ke semua tingkatannya.
Untuk sampai ke tempat ini membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dari kota Banda Aceh, dengan jarak tempuh sekitar 20 kilo meter. Dari simpang Kuta Malaka kita memerlukan waktu sampai satu jam untuk bisa mencapai ke lokasi wisata.
    Saat musim kemarau tekstur jalan yang berbukit-bukit membuat badan jalan menjadi berpasir, bukan hanya menyulitkan ketika roda kendaraan melaju di atasnya tetapi juga berdebu. Lain lagi ketika musim penghujan, jalan menjadi licin dan sukar ditempuh kecuali dengan kendaraan jenis tertentu seperti trail dan pengendara yang benar-benar menguasai medan ekstrem.
sumber :  http://ranupatjeh1.blogspot.com/2013/05/pesona-air-terjun-17-tingkat-samahani.html







7. Air terjun Peukan Biluy
        Suara riak-riak air terjun  pun terdengar  mengalir dari atas ketinggian sekitar 50 meter. Siapa yang tidak mengenal tempat objek wisata air terjun Peukan Biluy yang terletak di desa Biluy kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar.
Setiap hari libur (Minggu), warga kota selalu berdatangan kedaerah yang lokasinya lebih kurang 22 Km dari Kota Banda Aceh. perjalanannya pun sedikit mendaki, namun bisa menggunakan kendaraan  roda empat dan juga roda dua. Bagi pengunjung kedaearah tersebut harus siap dengan bekal jajanan, karena dikawasan itu tidak ada penjual makanan.
Namun, sekarang tidak ada lagi kesan yang buat kita nyaman untuk mendengar riak air terjun, hanya kesunyian yang didapat. Dan tak ada lagi pengunjung yang setiap pekannya berdatangan menikmati air terjun yang begitu indah.
Kecuali menikmati panorama hutannya yang masih segar dengan berbagai macam corak pohon. Karena, air terjun  yang selama ini mengalir deras, sudah disulap masuk kedalam pipa PDAM.
 
Sumber : http://ketikanreza.blogspot.com/2012/04/air-terjun-peukan-biluy-hilang-ditelan.html
 
 8. Waduk Keuliling

      Waduk Keuliling yang terdapat di desa Lam Leuot, kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Berlokasi di jalan raya Banda Aceh – Medan, Waduk Keuliling akan mengubah pandangan terhadap waduk selama ini. Waduk yang mulai dibangun pada tahun 2000 silam tersebut memiliki pemandangan yang asri khas perbukitan yang mampu membawa anda sejenak keluar dari beban rutinitas.
     Waduk Keuliling mulai difungsikan sebagai salah satu alternatif tujuan wisata pada tahun 2008 silam, dan hingga kini ramai dikunjungi wisatawan tiap harinya, terutama pada akhir pekan.

Sumber :  http://nusapedia.com/Aceh/ID/place/327/menikmati-panorama-berbeda-di-waduk-keuliling-aceh-besar





9. Taman Hutan Rakyat Po Cut Meurah Intan

         Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan, atau Tahura Pocut Meurah Intan, berada di kawasan hutan Seulawah Agam, berjarak sekitar 70 km dari Kota Banda Aceh. Tahura Pocut Meurah Intan ini berada dalam sebuah area hutan lindung luas 6.300 ha, didominasi vegetasi hutan pegunungan dan Pinus Merkusi.
Di dalamnya terdapat air terjun air panas, air panas, kawah belerang, bendungan peninggalan Belanda, dan masih banyak lagi yang lainnya

Sumber :  http://www.thearoengbinangproject.com/wisata/taman-hutan-raya-pocut-meurah-intan/



10. Pusat Latihan Gajah Saree
11. Gunung Seulawah Agam
12. Cagar Alam Jantho
13. Pemandian alam di Brayeun Leupung



     


                      Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Besar


WISATA ACEH-Kabupaten ACEH BARAT DAYA

         WISATA DI PROVINSI ACEH 
KABUPATEN ACEH BARAT DAYA, INDONESIA


         Kabupaten Aceh Barat Daya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten ini resmi berdiri setelah disahkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002.
         Aceh Barat Daya sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan bukanlah merupakan ekses dari reformasi pada tahun 1998 semata. Meskipun perubahan pemerintahan nasional saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun. 1960-an. (Wikipedia)

WISATA 

1. Wisata Alam Pantai Pusong atau Pulau Gosong Sangkalan / Pantai Bali


        Tiga kilometer dari Kota Blangpidie Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat Daya, terdamparlah sebuah pantai yang sangat indah yang menghiasi bibir daratan di ujung barat pulau Sumatera. Namanya Pantai Pusong Sangkalan, nama Pusong digunakan karena di Samudera Hindia dengan jarak 1 KM dari bibir pantai tertadapat “Pusong” (Pulau Gosong). 
        Sangkalan adalah nama wilayah kemukiman dimana Pantai itu berada. Selain nama tersebut, pantai ini dikenal juga dengan nama Pantai Bali. Nama pantai Bali sebenarnya bukan nama yang resmi, menurut penduduk setempat banyak menyebutkan karena keindahan pantai tersebut tidak kalahnya dengan keindahan Pantai di Bali. 

          Kalau anda mengunjungi pantai ini dipagi hari jam 6.00 sampai dengan jam 10.00 WIB, anda akan berkesempatan melihat nelayan tradisional yang sedang “Tarek Pukat” (menjaring ikan dengan pukat yang ditarik dari laut ke darat). Sebuah tontonan yang menarik juga melihat dua kelompok nelayan yang menarik masing-masing ujung pukat ke daratan. Kelompok nelayan yang berjumlah 10 sampai 15 orang ini manarik pukat sambil mengeluarkan suara-suara teriakan kecil dan melantunkan syair-syair yang sangat indah.
         Untuk mencapai pulau tersebut saat ini tidak ada angkutan khusus kesana, anda bisa menumpang perahu atau menyewa satu perahu motor sekitar Rp 300.000 /hari. (http://www.brothers-g.com/2010/09/pantai-pusong-sangkalan.html)

2. Taman Wisata Pantai Cemara Indah/Pantai Gosong Telaga/Gostel

       Pantai Cemara Indah yang lebih dikenal dengan Pantai Gosong Telaga (Gostel) adalah obyek wisata yang berlokasi di Desa Gosong Telaga Kecamatan Singkil Utara kabupaten Aceh Singkil. Jarak tempuh dari IbukotaSingkil kira-kira 25 km.
       Pantai Gostel ini dapat ditempuh selama kurang lebih sembilan jam dari kota medan, bisa dengan mengendarai mobil travel, himpak dan masih banyak kendaraan yang melintas menuju Aceh Singkil. Biaya tiket masuk ke pantai cemara indah Rp5.000untuk satu kendaraan sepeda motor dan Rp50.000untuk satu kendaraan mobil, dan juga memiliki tempat parkir gratis sepanjang pantai.
Pantai Gostel ini, mempunyai pasir putih dan pohon cemara yang berderet sepanjang pantai, disini juga tersedia taman rekreasi, yang merupakan salah satu objek wisata rekreasi keluarga. Pantai ini benar-benar indah sesuai dengan namanya.


       Sebelumnya pantai ini memiliki jembatan yang melintang sekitar 50 meter dari daratan yang sering digunakan banyak orang sebagai tempat berjualan dan memancing. Namun sekarang jembatan tersebut hangus terbakar dan hanya tinggal tumpukan kayu yang berjejer di sekitar pantai tersebut yang menambah pesona pantai ini.

3. Pantai Ujong Manggeng
                       Pantai Ujong Manggeng. Foto : Kharil Kasim | Suarakomunikasi.com

             kawasan Ujong Manggeng yang terdiri atas Pantai Manggeng yang berpasir hitam keabu-abuan, Pantai Lhok Pawoh yang berpasir putih dan Kuala Manggeng yang di sini terdapat Madat sejenis benteng atau tempat pemantauan kapal peninggalan masa penjajahan Belanda. Selain itu juga terdapat pantai kerikil Suak Beurumbang, irigasi Krueng Manggeng, Panorama Krueng Baru dan Batee Lhee di Puncak Gunung Sabi yang menyajikan pemandangan Manggeng Raya dari ketinggian.
          Wilayah Manggeng Raya adalah sebuah daerah yang terdiri atas dua kecamatan yaitu Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil yang berada di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Letaknya berada di perbatasan dengan Aceh Selatan yang di pisahkan oleh sebuah sungai besar yaitu Krueng Baru. Kontur daerah ini terdiri atas pengunungan, dataran rendah dan daerah pesisir pantai.
           Daerah pegunungan di Manggeng Raya merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Lauser, yang kondisinya masih sangat lebat dan kaya akan keanekaragaman hayati. Hanya sebagian kecil wilayah pinggiran pegunungan yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk lahan perkebunan. Sedangkan wilayah dataran rendahnya merupakan hamparan persawahan yang luas, yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya untuk bercocok tanam khususnya padi. Wilayah pesisir Manggeng Raya terdiri atas beberapa pantai yang landai yang menghadap langsung ke Samudra Hindia dengan beberapa macam tipe, ada yang berpasir putih, hitam keabu-abuan dan berbatu atau kerikil.



                (http://m.suarakomunikasi.com/foto/mengintip-tempat-menarik-di-manggeng-raya/)

4. Wisata Pantai Lhok Pawoh, Pemandian Air Dingin, Twi Lhok








                                                (http://www.panoramio.com/photo/15977834 )

         Objek wisata Pantai Lhok Pawoh juga sangat indah, lautannya mengikuti arah jalan raya. Lautan Pantai Lhok Pawoh juga termasuk bagian dari Samudera Hindia. Di pantai ini terdapat sebuah pelabuhan kapal ikan, di sini banyak ditambang kapal-kapal ikan yang besar-besar. Kapal-kapal ikan itu berlayar sampai ke pulau Simeulu, kadang-kadang juga melewati Simeulu.

                                                                      
                                                                 Pantai Lhok Pawoh

         Lhok Pawoh merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Desa Lhok pawoh sangat jauh dengan Banda Aceh, jaraknya lebih kurang 500 KM. untuk menempuh ke desa Lhok Pawoh, kita bisa menghabiskan waktu 12 jam dalam perjalanan jika kita menggunakan mobil. Jika dengan Ibukota Kabupaten, desa ini hanya berjarak 16 KM dari kota Tapaktuan.
        Lhok Pawoh juga merupakan desa yang mempunyai penduduk yang paling ramai di Kecamatan Sawang. Desa yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Sawang dengan Kecamatan Samadua. Pekerjaan sehari-hari penduduk desa ini mayoritasnya PNS, petani dan nelayan.
         Desa yang mempunyai panorama alam yang sangat indah, tempatnya yang strategis, berada di tepi pantai, dekat sama gunung yang bukitnya tinggi-tinggi, dan juga dihiasi dengan arena persawahan yang sangat luas yang disampingnya ada irigasi besar yang mengalir dari puncak gunung yang tinggi.  Banyak tempat wisata yang bisa kita kunjungi di Lhok Pawoh, seperti Air dingin, Twi Lhok, Krueng Pateh, dan juga Pantai Lhok Pawoh.
    Air Dingin merupakan salah satu wisata yang terletak di desa Lhok Pawoh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Obek wisata yang berlokasi sekitar 15 kilometer dari Kota Tapaktuan ini merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mudah dijangkau karena bertempat di pingiran Jalan Raya Meulaboh - Tapaktuan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah makan dan cafe yang menyediakan berbagai ragam makanan dan minuman serta mushalla yang bersih dan terata rapi. Desiran air yang mengalir dari bebatuan dan sembilir angin yang berhembus di antara pepohonan yang mejulang tinggi menambah keasrian objek wisata air terjun Air Dingin.
                                                                      
                                                                         air dingin
       Begitu juga dengan objek wisata Twi Lhok, yang tidak kalah indahnya dengan Air Dingin. Twi Lhok berada tidak jauh dengan Air Dingin, kira-kira hanya berjarak 700 meter, kita bisa berjalan kaki hanya menghabiskan waktu 10 menit ke sana jika kita memang berada di Air Dingin. Twi Lhok juga mempunyai air terjun yang masih alami. Banyak penduduk di Aceh Selatan yang tidak mengetahui adanya objek wisata di sini. Mungkin dikarenakan tempat ini terletak agak jauh dari jalan raya. Objek wisata ini mempunyai kolam renang yang alami yang bukan dibuat oleh tangan manusia, yang dihiasi dengan pohon-pohon dan bebatuan-bebatuan besar dan juga dihiasi dengan air terjun yang bertingkat-tingkat.


                                                                        Twi lhok
(http://theteacherhandsome.blogspot.com/2011/04/pesona-dari-lhok-pawoh.html)

            


5. Wisata Pantai Jilbab


 Mendengar nama unik sebuah pantai yang berada Di dekat Blangpidie, tepatnya di Desa Palak Kerambil, Kab Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, yaitu Pantai Jilbab, terlintas dalam pikiran saya adalah sebuah pantai yang terlihat seperti orang berjilbab, mungkin sebagian orang juga mengira seperti itu. Namun pantai tersebut tidak menyerupai orang berjilbab walaupun dilihat dari udara (http://www.apktnt.com/thread-ada-pantai-dengan-nama-yang-unik-di-aceh-pantai-jilbab)



7. Wisata Pantai Kuala Parek

         Pantai Kuala Parek – sebuah pantai memang sudah tak asing lagi berada di wilayah Aceh, begitupun di Langsa, salah satu kota administratif di Provinsi Aceh. Panorama pantai yang bisa anda jumpai di Langsa tak kalah indahnya dengan beberapa pantai lain yang terkenal. Hal inilah yang membuat banyak wisatawan lokal bahkan dari luar negeri yang datang berkunjung ke Pantai Kuala Parek ini.
Lokasi dan Transportasi
          Pantai Kuala Parek, tempatnya memang sedikit jauh dari pusat kota Langsa, mungkin mencapai sekitar 27 kilometer jaraknya jika anda berangkat dari pusat kota, Pantai Kuala Parek ini lokasinya berada di wilayah kecamatan Sungai Raya, Kota Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Namun jika dari ibukota kecamatan Sungai Raya tersebut, yaitu Desa Kuala Parek, jarak untuk menuju ke Pantai Kuala Parek ini hanya 7 kilometer saja.
       Jika anda berangkat dari kota Langsa, untuk menuju ke Kecamatan Sungai Raya tersebut anda bisa menggunakan kendaraan umum berupa minibus ADT jumbo dan minibus L-300 dari terminal Langsa, mungkin biaya yang di kenakan paling mahal hanya sekitar Rp 10.000*) sampai Rp 15.000*) per orangnya.
Nah begitu sampai di Desa Kuala Parek, anda bisa menggunakan angkutan umum berupa Labi-Labi atau istilah lainnya adalah sudak. Anda juga bisa menggunakan becak bermesin atau yang di kenal dengan sebutan Bentor untuk menuju ke pinggir dermaga.
         Bagi anda yang belum tahu, Labi-Labi adalah salah satu kendaraan umum yang mirip seperti mobil pick up atau mobil dengan bak terbuka, dan telah dimodifikasi dengan ditambahi penutup atau atap di bagian belakang nya yang terbuka.
Untuk Masalah Ongkosnya, Tarif dari labi-labi tersebut sudah di tetapkan sama di tiap tempatnya, kurang lebih sekitar Rp 2.000*) untuk kaum pelajar, dan Rp 4.000*) untuk penumpang umum.
Namun, berbeda penentuan tarif kendaraan Bentor, jika anda menggunakan angkutan yang satu ini, tarifnya di tentukan dari nego antara anda dan supir Bentor itu sendiri, tentu saja harus sesuai juga dengan jarak tempuh yang akan anda lalui, jadi pintar pintar lah menawar harga yang menurut anda sesuai dengan jarak yang anda tempuh.
          Setelah anda sampai di dermaga, anda bisa menggunakan jasa Boat, ataupun perahu yang bermesin untuk sampai di Pantai Kuala Parek tersebut, karena Pantai tersebut berada di sebuah pulau kecil yang tidak begitu jauh dari dermaga Desa Kuala Parek, tapi lumayan jauh jika anda ingin menyebranginya sambil berenang. Tarif Boat itu juga bisa anda tawar, biasanya harga yang di ajukan oleh kenek nya adalah Rp 20.000*) per orangnya, jadi coba saja anda tawar lebih dulu.

( http://www.pasirpantai.com/sumatera/aceh/pantai-kuala-parek-langsa-aceh/)

8. Wisata Pantai Lama Muda dan Pantai Lama Tuha
8. Pariwisata Gunung: Bendungan irigasi Krueng Susoh Blang Pidie


9.Irigasi Krueng Baru Lembah Sabil Manggeng

           sejumlah objek wisata di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ramai dikunjungi masyarakat untuk mengisi hari libur. Adapun lokasi yang dikunjungi seperti Krueng Baru di Kecamatan Lembah Sabil, Pantai Ujong Manggeng, irigasi di Kecamatan Manggeng, Krueng Beukah, irigasi Mata Ie di Kecamatan Blangpidie, Pantai Ujong Serangga, Pantai Jilbab di Kecamatan Susoh serta sejumlah objek wisata lain.

          (http://medanbisnisdaily.com/news/read/2013/10/18/56961/objek_wisata_di_abdya_ramai/#.VAZ_tFftyKE)

 10. Air terjun Kuala Batee Bahbah Rot.

11. Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila)